berulang kali jatuh

berulang kali rapuh

sebenarnya kita sedang berusaha

atau sedang keras kepala?


membiarkan diri terus terluka

membiarkan diri terus hilang arah

tanpa bisa maju

dan lupa dengan impian yang ingin dituju


katanya

harus bangkit dua kali setelah sekali jatuh

harus bangkit seratus kali setelah sembilan puluh sembilan kali jatuh

tanpa berpikir, mungkin pijakan kita yang salah

tanpa berpikir, mungkin hal itu memang bukan untuk kita


jadi sebenarnya kita sedang berusaha

atau sedang keras kepala?


Bekasi, 7 Agustus 2020

Sumber: Real Madrid

Sebagian besar anak laki-laki biasanya menyukai sepak bola, sama halnya seperti gua. Klub sepak bola yang pertama kali gua tahu adalah AC Milan, dan tentu itu hanya sekadar tahu, tanpa tahu apa itu AC Milan. Jalan beberapa tahun, akhirnya perlahan gua mulai paham dengan dunia sepak bola, dan menemukan tim idaman gua, yaitu Tim Nasional Sepak Bola Spanyol, iya, tim pertama yang gua suka adalah timnas Spanyol.

Karena suka dengan timnas Spanyol, gua mulai cari-cari informasi tentang klub-klub yang ada di Spanyol, dan gua bertemu dengan Real Madrid bersama Iker Casillas sebagai penjaga gawangnya. Dari sana gua mulai menggali lebih dalam tentang Real Madrid dan Iker Casillas. Mengapa Casillas yang menjadi sorotan buat gua, karena gua pernah mengalami sebuah kecelakaan yang akhirnya memaksa gua untuk main sebagai penjaga gawang. Ada tulisan pendek yang tentang menceritakan tentang itu. Tapi untuk beberapa saat, gua pernah pindah haluan menjadi pendukung Barcelona, karena gua selalu kalah cepat dengan sepupu gua saat memilih tim di PES, jadi hanya selewat saja.

Ada sebuah ritual yang gua tiru dari Casillas saat bermain sepak bola/futsal, yaitu menyentuh tiang gawang atas saat tim-nya mencetak gol, terdengar biasa, tapi itu membuat gua merasa seperti seorang Iker Casillas. Sayangnya video yang memperlihatkan dia melakukan itu tidak berhasil gua temukan.

Saat dia pindah dari Real Madrid ke Porto, gua sempat mengunggah postingan perpisahan juga di twitter. Itu adalah salah satu momen terberat, karena pemain yang menjadikan gua menyukai Real Madrid harus pergi. Tapi itu juga berat bagi San Iker, memiliki pesaing yang hebat-hebat di Real Madrid, keputusannya pindah mungkin adalah keputusan yang tepat.

Belum lama dia di Porto, dia mendapatkan musibah saat latihan, akhirnya dia menjalani perawatan dan beristirahat sementara. Belum sempat dia kembali main, hari ini dia mengumumkan bahwa dirinya gantung sepatu. Sekali lagi itu adalah keputusan yang sangat tepat melihat kondisinya yang mulai kurang fit. Semoga San Iker kembali fit dan bisa kembali ke lapangan sebagai pelatih.

Rumornya San Iker akan kembali dipanggil oleh Real Madrid, semoga itu menjadi kenyataan. Ditunggu San Iker di Real Madrid!

"Being a good person is like being a goalkeeper. No matter how many goals you save, some people will only remember the one you missed." — Iker Casillas

Bekasi, 4 Agustus 2020